http://i.poskota.co.id/uploads/2010/10/nanti.jpg
PURWAKARTA (Pos Kota) – “Pak sudahlah tak usah diobati lagi tumor ini. Saya terasa sangat sakit. Biarkan tumor ini tetap ada, nanti juga hilang kalau saya sudah mati,” ucap Siti Julia,8, bocah penderita tumor. Demikian sepenggal kepasrahan yang terlontar dari Jupe, begitu ia disapa guru disekolahnya SDN Sukahaji, seperti dilontarkan ayahnya, Husni Mubarak.
Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Husni Mubarak, 38, dan Ny Etty, 34, warga Kp Sumur Sari RT 05 RW 02 Desa Sukahaji Kec Tegalwaru, Kab Purwakarta ini, menderita tumor mata sejak berusia tiga tahun. Tumor di mata juga memaksa Husni mengangkat bola mata sebalah kanan Julia hingga Julia kini tak dapat melihat sebelah.
Bak pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula. Berharap dari pengangkatan tumor pada mata sebelah kanan mengakhiri penderitaan Julia, namun sebaliknya. Usai di operasi, timbul benjolan kecil dipipi kanan hingga kemudian membesar hingga di vonis tim medis benjolan tersebut adalah tumor.
Pengobatan pun berlanjut. Husni pun membawa Julia ke RSHS Bandung untuk di kemotherapy. Keterbatasan biaya, memutus pengobatan berkala hingga tumor tersebut membesar bahkan sudah menutup daun telinga hingga leher. “Sejak April 2010 lalu saya memutuskan untuk berhenti berobat ke RSHS Bandung karena kesulitan ekonomi. Enam bulan terhenti, pertumbuhan tumor di sebelah bawah kelopak mata kanan cepat membesar dan menjalar. Kondisi Julia kini memprihatinkan dan tumor menebar bau tak sedap,” ungkap ayah
Julia, Husni Mubarok, dihubungi Pos Kota.
Akibat terserang tumor, lanjut Husni, Julia terpaksa memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah di bangku kelas II SDN Sukahaji, Kec Tegalwaru. “Pihak sekolah menganjurkan untuk sementara waktu Julia stop sekolah sampai kesehatannya membaik. Guru menaruh iba ke Julia karena ia sakit. Tak hanya itu mungkin pak,keberadaan Julia diruang kelasnya membuat teman teman tak nyaman karena tumor yang membusuk itu juga menebar bau tak sedap,” papar sopir armada PJTKI di Jakarta itu.
Husni tak menyangka, tindakan medis pasca operasi mata di RS Cicendo, Bandung, pada 2006, menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan Julia. Bagaimana tidak, kenang Husni, enam bulan setelah berhenti mengonsumsi obat pasca diangkat mata kanan Julia, timbul benjolan di pipi kanan Julia. Tak disangka, benjolan itu membesar hingga sekarang sudah menutupi daun telinga dan sebagian leher.
“Saya mengonsultasikan kembali ke Cicendo menyoal benjolan pasca operasi. Dokter mata di Cicendo menyarankan agar Julia diobati secara berkala melalui metode kemotherapy. Berbekal jamkesmas, saya membawa Julia melakukan kemo ke RS Hasan
Sadikin Bandung secara rutin hingga berjalan 2,5 tahun. Saat menjalani kemo memang ada sedikit perubahan.Karena biaya cekak, kemotherapy kembali dihentikan,” terangnya.
Memang diakuinya program pengobatan gratis dari pemerintah memakai Jamkesmas cukup membantu meringankan pengobatan Julia. Namun, sebut Husni, bila terdapat jenis obat yang dibutuhkan namun tak tersedia di RSHS, ia harus membelinya
keluar. “Pokona tos soak ku materina (pokokna saya sudah cape dengan keuangan). Karena meski kemo gratis, tetapi tetap membutuhkan biaya operasional menunggui hingga transportasi serta cadangan untuk beli obat. Saya sudah tak sanggup lagi
pak,”katanya menyerah.
Kondisi tersebut juga diketahui oleh Julia, yang mana ia sudah bisa menangkap dan merasakan kesulitan kedua orang tuannya. Dalam keputus-asaan, Juve, begitu ia disapa, pernah meminta Husni agar tak usah mengobatinya lagi. “Katanya sih
sudah sangat sakit kalau tengah disuntik pada sumsum tulang belakang sesaat sebelum dikemotherapy,”ucapnya sedih.
Meski demikian, Husni berucap syukur karena anak kedua dari tiga bersaudara ini tampak tegar dan kuat. Buktinya, kesehariannya Julia lalui bermain sepeda dengan sangat riang. “Beberapa waktu lalu Julia meminta saya membelikan sepeda angin. Saya membelikanya. Julia berusaha mengelabui rasa sakitnya dengan bermain. Pada malam hari, Julia berteriak teriak dan menangis menahan sakit,”paparnya.
Kini, Husni berharap ada uluran tangan dermawan/pembaca Pos Kota untuk membantu meringankan pengobatan Julia hingga ia sembuh dan dapat bersekolah lagi layaknya anak seusianya. Semoga!
Sumber: Poskota
i'm the sm1leface everyday ^_^
PTC Terpercaya - CMP - HWI - Program Diet Sehat - Bisnis Online
PROMO CMP (Classic Mulberry Powder)
PROMO CMP DARI NFONLINE SHOP~
IDR 130rb/box
IDR 375rb/3box
IDR 690rb/6box
IDR 888rb/8box
PEMBELIAN LEBIH DARI 6 BOX FREE ONGKIR SE INDONESIA!
INFO LENGKAP
IDR 130rb/box
IDR 375rb/3box
IDR 690rb/6box
IDR 888rb/8box
PEMBELIAN LEBIH DARI 6 BOX FREE ONGKIR SE INDONESIA!
INFO LENGKAP
Kamis, 21 Oktober 2010
Nanti Juga Hilang, Kalau Saya Sudah Mati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Phonix skill Quest syarat : Fire mastery lv 5(pelajari dengan buku) - pergi ke gua clement lt3 klik "tanda Quest" fire pillar ...
-
exp rate : 20/40x drop rate:10x drop ny kenceng gan ini seal gak gampang ke 120 tp kalo dah 121 keatas expny lebih besar daripada seal ...
-
Seorang fotografer New York, Sally Davies mengutarakan penemuan berkaitan dengan "Happy Meals Project". Davies membeli dan membiar...
-
Battle Of Immortal (BoI) adalah permainan MMORPG online. Saya jelaskan cara untuk membuat koin dalam game cepat, cepat, dan mudah. Metode ...
-
yg mau main Seal, pernah ngalamin crash pada gameguard nya? udh beres instal step by step tp tetep crash/error? coba deh download & i...
-
Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan istilah klorofil, yang dalam arti harafiah nya adalah zat hijau daun yang dihasilkan oleh tumbuhan...
-
Kabar Gembiraaaaaaaaaaaaa!!! SEKARANG DIET JADI LEBIH MUDAH BERKAT WMP !!! Apa itu WMP? WMP (Weight Management Program) dari nama nya aj...
-
Begitu hebat nya khasiat CMP untuk berbagai masalah kesehatan, berikut beberapa testimonial dari para konsumen.. TESTIMONIAL DI ATAS HA...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment untuk mendapat backlinks, mohon comment yang memang perlu dan membangun, bukan comment asal asalan atau sekedar nitip link.