Menjaga Kesehatan Pencernaan

 Masalah pencernaan selalu dialami oleh sebagian besar orang. Masalah pada pencernaan diawali dengan keluhan-keluhan diare, susah buang air besar, mual dan lainnya. Lalu, apakah yang menjadi penyebab sehingga kita bisa mengalami gangguan pada sistem pencernaan tubuh. Serta kiat-kiat apa saja yang harus dilakukan agar keseimbangan pencernaan tetap terjaga baik. Adakah makanan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan pencernaan.

Dr. Rudi Putranto, Sp. PD, Spesialis Internis dari RS. Royal Progress, Sunter, mengatakan sistem pencernaan adalah suatu keadaan dimana terjadi proses bio kimia dari bahan-bahan makanan yang kemudian terjadi penyerapan oleh saluran pencernaan. Saluran pencernaan dimulai dari mulut, lalu masuk ke kerongkongan, setelah itu masuk ke dalam lambung. Dari lambung, kemudian mengalir ke dalam usus halus dan lanjut ke usus besar, sampai akhirnya ke tempat pembuangan (anus). Saat di lambung, makanan mengalami proses mencampur sebelum ke usus. Dalam usus terdapat enzim pencernaan yang berfungsi membuat proses pencernaan menjadi lebih sempurna.

Enzim berguna memecah makanan menjadi bagian yang lebih kecil yang akan diserap melalui dinding usus dalam gerakan yang peristaltic (teratur). Enzim makanan sudah mulai bekerja dari saat makanan masuk ke dalam mulut sampai ke dalam lambung, usus halus dan usus besar. Dari usus halus mulai terjadi penyerapan zat-zat makanan seperti karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Enzim pencernaan berasal dari dua sumber, yaitu dari enzim makanan, dan enzim yang dihasilkan oleh tubuh sendiri seperti dari getah lambung (pancreas). “Setelah proses sampai ke usus besar, makanan mulai mengalami pemadatan yang nantinya akan dibuang melalui anus,” katanya.

Sistem pencernaan dalam tubuh ternyata juga bisa mengalami gangguan. Umumnya infeksi, kuman, bakteri, parasit dari makanan atau minuman yang terkontaminasi bisa mengakibatkan pencernaan terganggu. Bisa juga dari masuknya benda asing dalam pencernaan seperti tulang ikan. Tercampurnya zat-zat kimia (korosif), atau obat-obatan yang asam yang bisa mengakibatkan gangguan di lambung.

Akibat dari pencernaan yang kurang baik menyebabkan daya tahan tubuh menjadi turun, karena zat gizi yg masuk berkurang, sehingga berat badan pun ikut berkurang. Proses pencernaan yang kurang baik bisa timbul dari penyakit-penyakit seperti radang lidah, radang mulut akibat jamur, amandel, gangguan sistemik pada ginjal—terdapat kadar urium tinggi, yang mengganggu fungsi lambung, ada tumor di usus besar atau halus di bagian lambung.
Namun, untuk kasus tumor di Indonesia masih jarang terjadi. Diare yang tidak diatasi segera pun juga dapat menyebabkan proses pencernaan terganggu, karena terjadi pengeluaran cairan secara berlebihan. Akibatnya, tubuh menjadi lemah.

Istilah adanya bakteri baik atau jahat dalam tubuh, menurut dr. Rudi tergantung kondisi. Bakteri baik berfungsi untuk menjaga kesinambungan dalam saluran pencernaan. Ada juga bakteri yang baik, namun karena kondisi saluran pencernaan terganggu bisa jadi berlebihan yang bisa menyebabkan daya tahan turun, bahkan bisa diare nantinya. Karena bakteri berfungsi sebagai pengurai makanan dalam tubuh. Bakteri jahat disebut Helicobacteri Pylori (HP) yang sering menyebabkan radang atau luka di lambung.
Guna menghindari proses pencernaan yang tidak baik. Dr. Rudi menganjurkan agar mengonsumsi makanan yang bersih, bebas kuman, tidak mengandung zat kimia, tidak terlalu pedas, tidak terlalu asam. Selain itu, haruslah memenuhi syarat nutrisi yang baik, mempunyai kadar zat gizi yang cukup. “Jangan lupa pula untuk meminum air sebanyak delapan gelas sehari, atau setara dua liter.”

Dalam saluran pencernaan memang terdapat pertahanan, namun jika terlalu berlebihan, pertahanan itu juga terganggu. Maka timbul radang atau luka di lambung. Sebaiknya dihindari juga mengonsumsi yang terlalu merangsang atau mengandung gas, seperti minuman bersoda, karena dapat membuat kembung. Selain itu, hindari merokok dan mengunyah permen karet, karena gas yang ada dalam permen karet tersebut akan lebih banyak tertelan. “Kebiasaan itu tidak bagus.”

Menurut kesehatan secara umum, goreng-gorengan juga tidak bagus dikonsumsi tubuh, karena minyak yang digunakan dipakai berulang-ulang, sehingga menyebabkan minyak menjadi jenuh karena teroksidasi dan berisiko. “Kalau bahan bakunya, seperti pisang, tempe, tahu, dll tidak bermasalah.” Namun, apakah itu menganggu proses pencernaan? Belum tentu.

Cara makan dan mengunyah yang baik juga mempengaruhi. Sebaiknya hindari kebiasaan makan sambil berbaring. “Usahakan juga jangan makan mendekati waktu tidur, karena berisiko reflax (balik). Akibatnya mengalami panas dibagian tengah dada. asam lambung mau balik, karena isinya terlalu penuh. Artinya, makanan dari lambung kembali ke atas.” Makanlah tiga jam sebelum tidur. Itu waktu yang ideal. Periksa juga keutuhan gigi anda, karena jika ternyata memiliki jumlah gigi yang tidak utuh, jangan dipaksakan memakan makanan yang berat tau yang terlalu keras.

Agar pencernaan bisa tetap sehat, disarankan untuk memerhatikan pola dan kebiasaan makan. Kebiasaan yang disebutkan diatas, sebaiknya dihindari. Lalu, jangan makan yang berlebihan.

Sumber Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/


untuk membantu menjaga pencernaan dapat dilakukan dengan minum klorofil setiap hari atau 2 hari sekali...
karena di luar ada banyak jenis klorofil, saya akan memberikan saran salah satu klorofil yg harus anda coba,
yaitu Chlorophyl Mint Powder dari Perusahaan Health Wealth International..
untuk info lebih jelas nya bisa klik link ini : Chlorophyll Mint Powder